“Gender Inequality and Climate Change Impacts In Archipelagic Regions” – IRSA International Conference

UNPATTI,- Fakultas Pertanian Universitas Pattimura bekerjasama dengan Indonesia Regional Science Association (IRSA) gelar The 19th Indonesia Regional Science Association (IRSA) International Conference bertajuk “Gender Inequality and Climate Change Impacts In Archipelagic Regions.” Konferensi yang berlangsung di Swiss-Belhotel Ambon dari tanggal 15-16 Juli 2024 merupakan agenda tahunan IRSA yang mempromosikan kemajuan penelitian diseluruh negeri dan konferensi ini memfasilitasi diskusi strategi perumusan kebijakan, transfer pengetahuan serta membangun jejaring anta para ilmuan. IRSA tidak hanya berperan pada lingkup akademis melalui penelitian dan publikasi saja, tetapi juga berkontribusi pada kebijakan pembangunan berbasis penelitian. Konferensi IRSA dihadiri oleh sejumlah akademisi, peneliti dari dalam dan luar negeri dan institusi terkait.

Mengawali pelaksanaan Konferensi IRSA dilakukan pre-conference Workshop-2 Advanced Quasi-Experimental Approaches for Impact Evaluation yang berlangsung di Hotel Santika Ambon, 13-14 Juli 2024, yang menghadirkan dua narasumber yakni, Senior Advisor Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Vivi Alatas, Ph.D dan Prof. Mutsuhiko Kataoka Staf Public School of Business Rikkyo University terkait “Mengukur Pendapatan dan Ketimpangan Regional” dan “Pendekatan Kuasi-Eksperimental Tingkat Lanjut untuk Evaluasi Dampak.”

Saat mebuka IRSA International Conference, Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd dalam sambutan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Konferensi Indonesia Regional Science Association (IRSA)  yang ke-19 tahun 2024 yang berfokus pada Ketimpangan Gender dan Dampak Perubahan Iklim di Wilayah Kepulauan, serta telah mempercayakan Universitas Pattimura sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan ini. Konferensi ini sangat penting bagi para akademis dan para pakar serta peneliti tetapi juga bagi para pengambil kebijakan dalam pembangunan daerah, untuk berkontribusi memberikan ide, gagasan dan strategi yang terkait dengan permasalah perubahan iklim  yang  juga sangat mempengaruhi struktur sosial yakni ketidaksetaraan gender, dan ini dapat dilakukan dengan menyusun perencanaan  berbasis data dan riset,” ungkap rektor.

Tema dari seminar ini, memberikan arah bagaiman konteks dari pulau-pulau kecil di Maluku dengan perubahan iklim dan masalah gender yang menjadi isu dan perlu didiskusikan, berdarakan  data yang akurat, bagaimana para pengambil kebijakan menyusun perencanaan yang tepat dalam mengambil keputusan  penganggaran yang berpihak pada kondisi wilayah kepulauan.

Rektor berharap, koferensi ini akan dapat mengasilkan ide-ide yang inovatif serta melahirkan solusi yang strategis untuk menjadi masukan kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan mengatasi perubahan iklim  dan mendorong kesetaraan gender dalam keunikan provinsi Maluku sebagai wilayah kepulauan.

Presiden IRSA, Prof. Djoni Hartono dalam sambutannya mengatakan, konferensi ini diharapakan dapat menjadi sarana pertukuran ide, berbagi pengetahuan, memberikan feedback dan juga memberikan masukan bagi pemerintah daerah dan pusat. “Pada konferensi ini ini juga kita  menghasilkan book series regional development yang berisi tentang hasil pemikiran dari para akademisi dari berbagai universitas dalam dan luar negeri yang nantinya dapat disebarluaskan bagi pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Dr. Ir. Wargis Girsang, M.Sc selaku ketua panitia, menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini  menandakan komitmen bersama untuk memajukan ilmu pengetahuan, inovasi dan kolaborasi dan memberikan dampak berkelanjutan. Lanjutnya, sebagai penggagas IRSA atau Indonesian Regional Science Association adalah organisasi akademik yang secara aktif mendorong kemajuan penelitian di seluruh Indonesia dan aktif melaksanakan berbagai kegiatan seperti konferensi Internasional yang dihadiri oleh para akademisi dan pembuat kebijakan di berbagai kampus dan ditahun ini dilakukan di kawasan Timur Indonesia. IRSA memegang peran utama tidak hanya di bidang akademik melalui penelitian dan publikasi, tetapi juga berkontribusi pada kebijakan pembangunan daerah.

Dikatakan tema pelaksanaan konferensi ini adalah “Ketimpangan Gender dan Perubahan Iklim Dampak di Kawasan Kepulauan,” dan Tahun ini kami fokus pada dua hal, isu-isu global yang mendesak: perubahan iklim dan ketidaksetaraan gender. Melalui para narasumber yang professional pada bidangnya akan dibahas berbagai hal terkait berbagai dampak perubahan iklim dan memberikan  advokasi terhadap pemberdayaan perempuan yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi serta hal-hal lain yang terkait dengan tema.

Untuk mengatasi hal ini memerlukan solusi inovatif dan upaya kolektif serta platform untuk dialog yang bermakna dan pertukaran ide. Untuk itu 11 topik yang dibahas dalam konferensi ini adalah Kesetaraan gender dan pembangunan daerah; Perubahan iklim dan perekonomian pulau-pulau kecil; Ekonomi biru dan hijau; Pembangunan pertanian, sumber daya alam, dan pedesaan; Pertumbuhan kelembagaan dan ekonomi lokal; Hak milik dan pengembangan mata pencaharian; Inovasi dan pengelolaan lingkungan hidup; Modal sosial dan pembangunan lokal; Pengentasan kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah; Perubahan iklim dan kesehatan;  serta,  perdagangan, makroekonomi dan keuangan internasional.

Pada kesempatan ini  juga di lakukan Launching of IRSA Book Series on Regional Development No.21

Setelah acara pembukaan, acara dilanjutkan dengan plenary Session dan parallel Sessions yang menghadirkan narasumber Kathryn Robinso dari Australian National University., Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy,M.Pd., Anton A. Lailossa, ST, M.Si, selaku Kepala Bappeda Provinsi Maluku., Diahhadi Setyonalur dari Universitas Indonesia., Yuri Mansury dari Illinois Institut of Technology., Moekti H. Soejachmoen dari Indonesia Research Institute for Decarbonization danJatna Supriatna dari Universitas Indonesia dan dilanjutkan dengan Gala dinner yang berlangsung di kediaman Pj. Gubenur Maluku.

#UniversitasPattimura
#HumasUnpatti
#GenderInequalityandClimateChangeImpactsInArchipelagicRegions-IRSAInternationalConference.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven − 2 =

Butuh Bantuan?
Skip to content
WordPress Appliance - Powered by TurnKey Linux
https://member.fisika.or.id/ https://www.cruzrojacorrientes.edu.ar/ slot gacor