UNPATTI,- Olimpiade Sains FST adalah sebuah ajang talenta di Bidang Sains yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Pattimura untuk peserta didik jenjang SD, SMP, dan SMA/Sederajat.
Pada pelaksanaan olimpiade awal tahun 2006 – 2025 digelar dengan bidang lomba Matematika dan IPA. Dan karena itu Terapan dan Teknologi akan menjadi penambahan cabang bidang baru dalam perlombaan Olimpiade Sains FST Tahun 2026.
“Ditahun depan bukan hanya mata lomba yang diperlombakan Matematika dan IPA, tetapi sudah harus Matematika, IPA, dan Terapan, termasuk Teknologi. Hal ini dimaksudkan karena sudah terjadi perubahan nama fakultas yaitu Fakultas Sains dan Teknologi. Sudah harus lebih luas, karena saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya inovasi teknologi berkembang sangat pesat,” ujar Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Unpatti, Prof. Dr. Pieter Kakisina, M.Si yang dilansir saat menyampaikan sambutan dalam acara penutupam sekaligus Penyerahan Medali dan Piala Juara Umum kepada pemenang kompetisi Olimpiade Sains tingkat SD, SMP, SMA/Sederajat se-Provinsi Maluku (Selasa, 15 April 2025) di Aula Rektorat Universitas Pattimura.
Lebih lanjut dikatakan, pada pelaksaan Olimpiade Sains FST tahun 2026 akan ada mata lomba baru yang diperlombakan yaitu Matematika, IPA, dan Terapan termasuk Teknologi. Karena kompetisi yang semakin ketat, maka penyusun/pembuat soal-soal akan disusun langsung oleh fakultas/universitas ternama di Indonesia, dan tentunya akan terkoordinasi dengan panitia olimpiade pusat. Hal ini dilakukan agar pemenang Olimpiade Sains FST bisa mewakili Provinsi Maluku dan mendapatkan juara ditingkat nasional.
“Saya pikir kalau sudah 19 tahun pelaksanaan kegiatan ini, maka hal itu berarti sudah harus ada inovasi dan pengembahan/tambahan bidang baru dalam pelaksanaan lomba agar dapat melibatkan Siswa SMK maupun sederajat lainnya,” pungkasnya.
Beliau berharap dengan adanya penambahan bidang baru ini, maka para peserta dapat meningkatkan mutu kualitas pendidikan, agar secara nasional dapat disetarakan dengan yang lainnya. Senada dengan juga diharapkan agar dilakukan perluasan bidang lomba yaitu Matematika, IPA, dan Terapan, termasuk Teknologi.
Prof. Kakisina berpesan agar tetaplah mencintai ilmu Matematika dan Sains, sehingga dapat menciptakan teknologi yang berkualitas dan bermutu. Tetaplah menjaga prestasi yang telah dicapai oleh sekolah melalui siswa/i ini, supaya generasi Indonesia Emas Tahun 2045 bisa tercapai.