UNPATTI,- Universitas Pattimura melaksanakan Regional Meeting Perguruan Tinggi Se-Maluku dengan tema “Peran Strategi Perguruan Tinggi di Wilayah Maluku Bagi Stabilitas Geopolitik dan Geoekonomi Kawasan Timur Indonesia” 1- 2 Juli 2024. Kegiatan diawali dengan Pra-meeting pimpinan perguruan tinggi yang berlangsung Ruang Rapat Rektor, Senin 1 Juli 2024 dan Pembukaan kegiatan di Auditorium Unpatti Selasa, 2 Juli 2024.
Pembukaan kegiatan yang diikuti oleh Forkopimda Provinsi Maluku, Walikota/Bupati se-Maluku, Kepala LLDikti Wilayah XII, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, Swasta, maupun Perguruan Tinggi Keagamaan, Ketua DPRD Kota/Kabupaten Se-Maluku, Pimpinan Senat Unpatti, Para Wakil Rektor dan Pimpinan Fakultas/Lembaga/Pascarjana dalam lingkup Unpatti, Tokoh Masyarakat, stakeholder dan para mahasiswa.
Ketua Panitia, Dr. Hanok Mandaku, S.T, M.T dalam laporannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat integrasi dan sinergitas perguruan tinggi dalam mengimplementasi tridarma untuk mendukung stabilitas geopolitik dan geoekonomi Kawasan Timur Indonesia, merumuskan arah dan kebijakan strategi pembangunan Maluku yang berbasis kebutuhan daerah dalam bidang IPTEK, sumber daya manusia, Infrastruktur daerah, pengelolaan sektor unggulan, penguatan partisipatif publik dan pengembangan masyarakat desa serta memfasilitasi kolaborasi yang efektif antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk mengakselerasi pembangunan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam dua sesi utama yaitu sesi “Urung Gagas Tokoh Maluku” dimana ada sesi ini para tokoh akan memaparkan konsep –konsep pokok pikirannya tentang arah pengembangan Maluku kedepan dan sesi kedua yakni panel Diskusi Perguruan Tinggi Se–Maluku.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa gagasan terhadap pembentukan forum pimpinan perguruan tinggi se-Maluku lahir dari semangat para pimpinan perguruan tinggi di Maluku untuk bersama-sama bersinergi berkolaborasi membangun sumber daya manusia di Maluku khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Maluku memiliki berbagai keunggulan yang selama ini dikenal sebagai bumi raja-raja Maluku dan menjadi primadona baik dari sisi aspek geopolitik maupun ekonomi kawasan regional, nasional maupun internasional. Lanjut dikatakan, Regional Meeting pimpinan perguruan tinggi dengan tema peran strategis perguruan tinggi di Maluku bagi stabilitas geopolitik dan geoekonomi kawasan Timur Indonesia, memiliki beberapa agenda penting yang akan digagas dalam kegiatan ini antara lain pembentukan forum pimpinan perguruan tinggi sekaligus menyusun program dan kegiatan serta pokok-pokok pikiran dan rekomendasi-rekomendasi akan menjadi masukan bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan di dalamnya akan didiskusikan dan membicarakan tokoh-tokoh yang dapat diidentifikasi sebagai sumber daya manusia untuk diusulkan bagi pemerintah pusat dalam keterlibatan membangun Maluku dan Indonesia serta nantinya perguruan tinggi se-Maluku akan melakukan Penandatanganan Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku sehingga diharapkan perguruan tinggi akan menjadi pusat munculnya ide dan gagasan inovasi dan kreativitas yang akan membangkitkan kemampuan riset kolaborasi pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya alam Maluku.
Rektor mengucapkan terima kasih untuk berbagai pihak yang telah membantu dan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini baik perguruan tinggi, pemerintah Provinsi Maluku maupun pemerintah Kabupaten Kota serta stakeholder lainnya.
Penjabat Gubernur Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU menaruh harapan terhadap pelaksanaan Regional Meeting. Dikatakan, kegiatan ini sebagai wujud peran dan kontribusi bersama perguruan tinggi dalam mengusahakan peningkatan kualitas SDM unggul, akan benar-benar mampu memberikan ide, gagasan dan solusi yang cemerlang bagi stabilitas geopolitik dan geoekonomi kawasan timur Indonesia serta melahirkan rumusan akademis yang implementatif tentang pengembangan Ipteks, SDM dan Infrastruktur pengelolaan sektor unggulan (perikanan, pertanian dan pariwisata) dengan tetap melihat kekuatan pada aras lokal yang turut menentukan konstribusi historis masyarakat Maluku dalam pembangunan nasional.
Lanjut dikatakan, hal ini menjadi penting guna menjawab tantangan perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang begitu dinamis sehingga, turut mempengaruhi aspek geopolitik dan geoekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan Regional Meeting Pimpinan Perguruan Tinggi se-Maluku dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan tifa oleh Pj. Gubernur, Rektor Universitas Pattimura dan Ketua Panitia Pelaksana.
Dalam kegiatan ini dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Maluku dengan 12 Perguruan Tinggi di Maluku dan Penandatangan MoU antara Universitas Pattimura dengan 19 Perguruan Tinggi di Maluku, terkait Pengembangan tridarma Perguruan Tinggi.
Urung Gagas Tokoh Maluku dalam kegiatan tersebut menghadirkan Febry Calvin Tetelepta dan Pembicara Pada Panel Diskusi yakni, Rektor Universitas Pattimura, Prof. F. Leiwakabessy, M.Pd “Pengembangan IPTEK, SDM dan Infrastruktur Daerah”, Prof. Dr. Mus Huliselan, M.A “Kontribusi Historis Masyarakat Maluku Dalam Pembangunan Nasional,” dan Reza V. Maspaitella Raja Negeri Rutong “Strategi Pembangunan Desa : Model dan Langkah Implementatif.”
Acara dilanjutkan dengan Diskusi Komisi Organisasi dan Rekomendasi yang diikuti oleh para pimpinan perguruan tinggi se-Maluku di Aula lantai 2 Rektorat Unpatti dan pelaksanaan Gala Dinner di Kediaman Penjabat Gubernur Maluku.
Selamat atas terselenggaranya Regional Meeting Pimpinan Perguruan Tinggi Se-Maluku..
Semangat Membangun Maluku..
#UniversitasPattimura
#HumasUnpatti
#RegionalMeetingPerguruanTinggiSeMalukuDilaksanakan
