UNPATTI,- Bertempat di Aula lantai 2 Rektorat Universitas Pattimura, Indosat Ooredoo Hutchison menggelar kegiatan SheHacks Innovate Ambon 2025, bagi perempuan – perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Acara SheHacks Innovate Ambon 2025 ini berlangsung pada hari Selasa – Rabu (3 – 4 Juni 2025).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat dan Alumni Universitas Pattimura, Dr. Nur Aida Kubangun, S.Pd, M.Pd dalam sambutan mengatakan, SheHacks merupakan salah satu program/kegiatan yang akan melatih perempuan dalam berinovasi dengan memanfaat teknologi yang ada. “Saya percaya, kita sebagai perempuan – perempuan Maluku adalah perempuan hebat yang maju dalam tantangan globalisasi. Kegiatan saat ini tentunya membakar semangat melalui sebuah obor keberanian yang membawa perubahan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk membangun ilmu dan karakter saat ini tentunya berada pada perempuan. Sejarah mencatat, Provinsi Maluku memiliki pahlawan nasional perempuan yaitu Christina Martha Tijahahu, seorang perempuan sederhana dari Pulau Nusalaut (Abubu), yang dimana mengambil tombak dan membantu ayahnya untuk melawan penjajah pada saat itu.
Oleh karena itu saya berharap, sebagai perempuan – perempuan Maluku, kiranya dapat membawa perubahan yang baik bagi lingkungan sekitar. Terimakasih Indosat karena telah menggagas kegiatan saat ini bagi perempuan – perempuan yang ada di Maluku, khususnya di Kota Ambon
“Seorang perempuan bisa belajar untuk membuat puding, seorang perempuan bisa menjadi pemimpin, seorang perempuan bisa menciptakan teknologi, dan seorang perempuan bisa menginspirasi generasi berikutnya.” Tutup Dr. Kubangun.
Sementara itu, Head of Branch Sales Maluku, Indosat Ooredoo Hutchison, Hidayat mengatakan, kehadiran kita semua tentunya menjadi dukungan nyata bagi Indosat, dimana SheHacks bukan hanya sekedar program namun menjadi gerakan jangka panjang untuk memberdayakan perempuan, baik di bidang teknologi maupun kewirausahaan. Indosat berkomitmen untuk menghadirkan SheHacks dalam memberdayakan perempuan Indonesia melalui informasi digital.
“Melalui program tersebut, bukan hanya digunakan tekologi saja tetapi juga berperan aktif dalam menciptkan usaha – usaha yang ada. Suatu kehormatan bagi kami bisa menggagas SheHacks Innovate di Ambon, untuk belajar dan bertumbuh bersama perempuan – perempuan hebat di Kota Ambon,” tandasnya.
Dengan infrastruktur yang terus bertumbuh, SheHacks hadir sebagai jembatan untuk memberdayakan perempuan Maluku dalam membangun kapasitas digital. Peran SheHacks menjadi penting dalam membangun kompetensi digital, dimana terdapat inovasi yang menjadi jembatan agar talenta -talenta tersebut bisa terhubung dengan ekosistem nasional bahkan global.
“SheHacks hadir di Maluku menjadi awal untuk berinovasi. Karena itu bersama-sama kita wujudkan Maluku sebagai pusat inovasi perempuang di Timur Indonesia. Selamat berkarya dan Berinovasi. Tutupnya.

Kesempatan yang sama, Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si sekaligus membuka dengan resmi kegiatan tersebut mengatakan, Pemerintah Kota Ambon menyampaikan rasa bangga, hormat dan memberikan apresiasi pada seluruh pihak yang telah menginisiasi acara SheHacks Innovate, dimana menempatkan perempuan pelaku UMKM, sebagai aktor utama dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Lanjut dikatakan bahwa melalui kegiatan ini, peserta akan dibekali dengan pelatihan yang mendorong semangat inovasi dan pemberdayaan, mencakup peningkatan kualitas produk, pemahaman terhadap peluang usaha di era digital, serta keterampilan komunikasi dan presentasi yang efektif. Sebagian besar pelaku UMKM di Kota Ambon adalah perempuan, ini berarti bahwa perempuan memiliki peran penting untuk mewujudkan salah satu program prioritas Walikota dan Wakil Wali Kota Ambon yaitu ekosistem ekonomi kreatif yang sementara dibangun.
“Kalau kita coba membedakan kenapa perempuan lebih banyak? Karena perempuan lebih teliti, lebih sabar, lebih detail melihat sebuah hal dan karena itu kalau ada persoalan, ada tantangan, perempuan lebih kuat dan lebih mampu untuk mencari jalan keluar,” tuturnya.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa pelatihan yang berkaitan dengan daya saing dan digital marketing dinilai sangat penting untuk mendukung pengembangan usaha, agar tetap mampu bertahan dan bersaing dalam industri kreatif berbasis digital.
Beliau berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak perempuan pelaku UMKM, bukan saja di Kota Ambon tetapi juga di Maluku. Dengan begitu, kita bisa meningkatkan banyak hal di daerah ini.” harapannya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ajeng Kusumaning Ratri (AVP CSR Education and Community Development, Indosat Ooredoo Hutchison), Septia Erianti (Founder and Ceo PT. Organic Lombok Indonesia, Chomsa Dintasari Umi Bazsary (Assistant Manager Inkubasi dan Kewirausahaan, Inkubator Bisnis dan Teknologi Universitas Pattimura).


