“Sustainable Fisheries in Ambon: Coaching Clinic and Business Matching – Penguatan Kapasitas Perikanan Berkelanjutan”

UNPATTI,- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerjasama dengan Bank Indonesia, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Maluku dan Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar kegiatan Sustainable Fisheries in Ambon: Coaching Clinic and Business Matching – Penguatan Kapasitas Perikanan Berkelanjutan, yang berlangsung di Ballroom Lantai 5 Santika Hotel Premium Ambon, Rabu (12 Juni 2024).

Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan saat ini, Dr. Hide Sakaguchi (President Ocean Policy Research Institut (OPRI) dan Akihito Iwasaki (Senior Researcher JICA Indonesia), keduanya membawakan materi tentang “Praktik Terbaik Sertifikasi Ikan Internasional dan Ketertelusuran untuk Pasar Jepang dan Eropa”, dan moderator Bapak Bayu Wicaksono (Trade Attache – Embassy of the Republic of Indonesia in Berlin, Germany). Disaat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Ambon, Bapak Rawindra Ardiansah memberikan materi tentang Update Perekonomian dari Maluku “Potensi Sektor Perikanan Ambon terhadap GDP Nasional”. Selain itu juga Pidato Utama (pesan video) yang disampaikan oleh Kepala Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM – KKP, Dr. I Nyoman Radiata dengan topik “Memanfaatkan Maluku sebagai Pusat Distribusi Perikanan Wilayah”.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (PUSDIKLAT KEMENLU RI), Bapak. Mohammad K. Koba dalam sambutannya mengatakan, kunjungan serta kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari upaya reformasi Indonesia untuk dapat berkontribusi bagi pembangunan di daerah. “Saya memberikan apresiasi kepada Kiyoshi Kimura (CEO of Sushi Zanmai) yang tertarik dengan potensi tuna besar di kawasan Indonesia timur dan siap mendukung kelancaran distribusi ekspor ikan. Kota Ambon memiliki potensi perikanan yang sangat besar, dan karena itu ada 3 program perikanan yang kami harapkan dapat memberikan manfaat bagi stakeholder perikanan di Ambon. Pertama, mendukung pengembangan kapasitas nelayan di Ambon. Kedua, mendorong ekplor perikanan dari Ambon. Ketiga, membangun komitmen dukungan untuk perikanan di Maluku,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini beliau berharap kiranya dapat menjadi sebuah program yang konkrit dan real untuk mendukung pengembangan perikanan yang ada di Maluku.

Pada kesempatan ini juga berlangsung penandatanganan perjanjian kerjasama antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura (FPIK Unpatti) dengan Ocean Policy Research Institut (OPRI) Japan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), disaksikan langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Bapak. Mohammad K. Koba dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Ambon, Bapak Rawindra Ardiansah, dilanjutkan dengan pemberian cenderamata dan foto bersama. Saat diwawancarai, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Dr. Y. Lopulalan, M.Si mengatakan, suatu kehormatan bagi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura karena bisa melakukan PKS dengan pihak OPRI bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam rangka penguatan kapasitan perikanan di Maluku bagi ekspor ikan tuna ke pasar luar negeri.

“Kehadiran kami disaat ini tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri, sehingga kolaborasi antara FPIK Unpatti bersama dengan Jepang akan terus berlangsung dan kedepannya berbagai kegiatan akan dilakukan terutama dari segi penguatan kepada nelayan. Melalui kerjasama yang sudah dibangun saat ini tentu membuka kesempatan emas bagi lulusan S1 untuk dapat melanjutkan studi S2 dan S3 di Jepang”, ujar dekan.

Beliau mengatakan bahwa, hal ini perlu dilakukan mengingat FPIK Unpatti sudah memiliki guru besar dan doktor yang begitu banyak, dengan demikian mereka dapat berkontribusi bagi pengembangan perikanan di Maluku terutama pengembangan kesejahteraan masyarakat. “ Sebagai akademisi kita punya hasil-hasil penelitian yang bisa dilakukan lewat Pengabdian kepada Masyarakat, serta inovasi dan teknologi yang sudah diciptakan kiranya dapat dibagi kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kapasitasnya,” ujarnya.

Beliau berharap agar semua akademisi yang ada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura terlibat aktif serta dapat berkontribusi bagi PKS yang sudah dilakukan saat ini. Senada dengan itu yang terpenting adalah dapat memberikan support melalui sumberdaya perikanan yang sudah ada di FPIK Unpatti.

Perlu diketahui bersama bahwa untuk pertama kalinya OPRI melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara FPIK Unpatti dan KKP. OPRI menyatakan bahwa banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia yang sudah membangun komunikasi, namun pada akhirnya yang melakukan MoU hanya salah satu perguruan tinggi di Indonesia di wilayah timur yaitu Universitas Pattimura. Hal ini tentu menjadi sebuah kesempatan yang istimewa dan emas bagi masyarakat di Maluku untuk dapat mengembangkan produk perikanan.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan dosen dan mahasiswa., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku, Dr. Anton A. Lailosa., Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan – Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. Didi Aprilia, S.Pi, M.Si., Kepala Dinas Perikanan Provinsi Maluku dan Kota Ambon., Perwakilan siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru – Ambon dan tamu undangan lainnya.

Kolaborasi dan Inovasi untuk FPIK Unggul…  Hotumese!

#UniversitasPattimura
#HumasUnpatti
#PenguatanKapasitasPerikananBerkelanjtan2024
#MenujuWorldClassUniversity
#BerkembangDalamTantangan
#KampusOrangBasudara
#Hotumese

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − 8 =

Butuh Bantuan?
Skip to content
WordPress Appliance - Powered by TurnKey Linux
https://member.fisika.or.id/ https://www.cruzrojacorrientes.edu.ar/ slot gacor