Pengumuman Beauty Contest Bank Mitra Anggaran BLU UNPATTI Tahun 2024
Memiliki 18 orang Staf Pengajar dengan kualifikasi Profesor 2 orang, Doktor 11 orang dan Master 7 orang, memiliki ruangan kerja dan rapat yang representative Dan kurikulumnya memuat konsep teori pembangunan pertanian kepulauan dan tata ruang wilayah kepulauan. Penguasaan IPTEK Ilmu Tanah wilayah kepulauan Maluku merupakan modal penting pembangunan nasional karena alam Maluku merupakan miniatur Indonesia.
Lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bermutu dan handal dalam bidang Ilmu Tanah serta mampu bersaing di dunia nyata.
Tersedianya sapras pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran dan menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang bermutu.
Meningkatnya kualitas masyarakat akademis yang mandiri dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Ilmu Tanah sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik.
Jumlah dan mutu karya ilmiah dalam bidang Ilmu Tanah yang berkembang sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
Jumlah dan mutu Kerjasama kemitraan yang mampu memberikan solusi masalah yang dihadapi masyarakat.
Kompetensi Lulusan Program Studi Ilmu Tanah (S1)
Ilmu Tanah merupakan bagian dari ilmu kebumian (earth science). Program studi ini juga disebut dengan nama Manajemen Sumberdaya Lahan. Program studi ini memegang peranan yang sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), serta berbagai usaha di masa yang akan datang yang berkaitan dengan tanah.
Beberapa contoh bidang yang memerlukan keahlian ilmu tanah adalah pertanian, perkebunan, kehutanan, tata guna lahan, perencanaaan dan pengembangan wilayah, konservasi tanah, rehabilitasi lahan perikanan, pertambangan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, mahasiswa akan dididik menjadi sarjana yang handal, berkemampuan sebagai praktisi, peneliti dan pengambil kebijakan yang berkaitan dengan pertanian, khususnya sumberdaya lahan.
Prospek Kerja/Profil Lulusan Program Studi Ilmu Tanah (S1)
Beberapa contoh bidang yang memerlukan keahlian ilmu tanah adalah pertanian, perkebunan, kehutanan, tata guna lahan, perencanaaan dan pengembangan wilayah, konservasi tanah, rehabilitasi lahan perikanan, pertambangan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, mahasiswa akan dididik menjadi sarjana yang handal, berkemampuan sebagai praktisi, peneliti dan pengambil kebijakan yang berkaitan dengan pertanian, khususnya sumberdaya lahan.