ICBS 2018

International Conference on Basic Science 2018 dan Pertemuan Dekan FMIPA di UNPATTI

UNPATTI, Jumat (13/7/2018). Seminar Internasional ICBS (International Conference on Basic Science) 2018 dibuka secara resmi oleh Wkl Rektor Bidang Akademik Prof. F. Rieuwpassa yang dalam sambutannya harapkan konferensi ini menghasilkan pikiran2 baru dari para peserta dan peneliti yang terdiri dari para Dekan, Wakil Dekan MIPA perwakilan dari sekitar 40 PTN se Indonesia, Para Ketjur MIPA, Dosen dan Mahasiswa sebagai peserta dengan pembicara Prof. Bonnie J. Zimmermann (Belanda), Prof. Naoyasu Kita (Jepang), Prof. Didik Prasetyoko (UI-Indonesia), Prof. Dr-Ing. Joachim Fisher Univ of App. Sci. In Nordhausen (Jerman), yang di moderatori oleh Hendry I. Elim, Ph.D.
Berbarengan dengan konferensi tersebut juga dilangsungkan Pertemuan Dekan MIPA se-Indonesia dalam rangkaian peringatan Dies Natalies FMIPA UNPATTI yang ke-20.

ICBS 2018Dekan MIPA Prof. Pieter Kakisina dalam keterangannya kepada media menyampaikan bahwa SDM yang berkemampuan dasar MIPA sangat penting dan dibutuhkan untuk mengolah SDA Maluku yang melimpah. Konferensi kali ini mengusung tema yang lebih spesifik ke bidang Ekowisata karena Maluku memiliki pulau-pulau yang sangat indah dan berpotensi sebagai daerah tujuan wisata, Ujarnya. ditambahkan bahwa, ilmu-ilmu dasar (basic science) MIPA akan menghasilkan lulusan terampil bidang MIPA yang dipakai dalam berbagai bidang pekerjaan termasuk mengkaji bidang Ekowisata karena itu basic science MIPA menjadi penting dan dibutuhkan. Dicontohkannya, penambangan emas di gunung Botak di Kab. Buru yang berdampak lingkungan, butuh tenaga ahli bidang ilmu-ilmu dasar untuk analisis dampak kerusakan lingkungannya. Pengelolaan Blok Migas Masela dan batu Cynabar memerlukan tenaga ahli bidang basic science yang akan dihasilkan FMIPA, kalau tidak maka ‘kita’ akan jadi ‘penonton dan kuli’ ketika SDA itu diolah oleh perusahaan besar dengan tenaga dari luar yang lebih kompeten.

Sekjen MIPANet Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc. (Dekan FMIPA IPB), dalam kesempatan yang sama memberikan keterangan kepada awak media dengan menyampaikan bahwa MIPANet beranggotakan 68 perguruan tinggi se-Indonesia, secara rutin mengadakan rapat tahunan yang sangat besar manfaatnya guna membahas isu-isu pengembangan basic science yang belum mendapat prioritas seimbang dari agenda pemerintah dibanding ilmu-ilmu terapan, padahal ilmu-ilmu dasar merupakan landasan ilmu-ilmu terapan itu, ujarnya.

ICBS 2018Ditambahkannya, bahwa ilmu-ilmu dasar itu akan memberi prospek yang sangat bagus, dicontohkan pengembangan baru basic science adalah Ilmu Aktuaria, ilmu yang mempelajari tentang resiko yang apa saja yang bisa diterapkan diseluruh bidang terapan dan menjadi suatu kebutuhan terbesar saat ini dimana pemerintah membutuhkan kurang lebih 5000 Aktuaris untuk bekerja diseluruh lini pekerjaan, jelas beliau yang baru pertama kali datang ke Ambon menyatakan bersyukur dan melihat langsung pulau yang memiliki potensi SDA sangat besar dan menurutnya harus di share untuk diketahui agar dapat manfaatkan bagi kolaborasi pengembangan ilmu-ilmu dasar di masa mendatang.

Kegiatan konferensi yang dijadwalkan berlangsung 12-13 Juli berisi beberapa agenda termasuk mengunjungi sekolah unggulan Siwalima dan Rapat Tahunan Para Dekan FMIPA se Indonesia serta memilih Sekjen MIPANet untuk periode 2018-2020 dimana Prof. Eddy Tri Baskoro, M.Sc., Ph.D., (Dekan MIPA ITB) terpilih menggantikan Dr. Sri Nurdiati dan serahterima jabatannya dilangsungkan di pantai Liang salah satu destinasi wisata di Ambon.

Selamat berkegiatan semoga sukses dalam mengembangkan ilmu-ilmu dasar pada FMIPA se-Indonesia, dan selamat atas terpilihnya Sekjen MIPANet yang baru, ….. HOTUMESE…

ICBS 2018

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *