Ekspedisi Jalur Rempah XV 2017, Ratusan Mahasiswa di Bumi Raja-Raja

Ekspedisi Jalur Rempah 2017 (EJR 2017) bertujuan mengangkat kembali kejayaan maritim Indonesia dan sumber rempah dunia. Ekspedisi ini dilaksanakan oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ekspedisi ini mengajak perwakilan pemuda dari setiap provinsi untuk membuat karya tulis, foto, dan film jalur rempah dari hasil interaksi dan pengalaman selama ekspedisi.

EJR 2017 Maluku yang diikuti 100 pemuda dan mahasiswa yang sejak kedatangan mereka dari berbagai provinsi dan dipusatkan di Balai Diklat Maluku untuk upaya persiapan yang dilakukan secara matang dengan mendapat pematerian dan pengenalan awal budaya lokal daerah setempat dimana nanti mereka akan ditempatkan dan membaur dengan masyarakat. Sangat antusias akan pengalaman dan pencerahan yang akan mereka temukan nanti di lapangan.

Setelah sekian hari melakukan ekspedisi, akhirnya pada hari ini (Sabtu, 21/10, 16.00 WIT), bertempat di gedung Student Centre Kampus UNPATTI, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid secara resmi menutup seluruh rangkaian kegiatan EJR 2017 Maluku.

Kasubdit Sejarah Direktorat Sejarah Kemendikbud RI, Agus Sudiatmoko dalam acara penutupan itu melaporkan pelaksanaan Ekspedisi Jalur Rempah

2017 Maluku dilangsungkan dari 9 hingga 22 Oktober 2017. Dilaporkan bahwa para mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia sejumlah 100 orang dan ditambah mahasiswa Program Studi Sejarah UNPATTI dibagi dalam lima kelompok untuk di tempatkan pada lima pulau di Maluku. Mahasiswa dibagi dalam 20 an orang perkelompok  dengan lokasi Pulau Banda, Saparua, Haruku, Seram dan Nusa Laut. Mereka tinggal di rumah Bapa Raja (kepala Desa/Negeri) dan rumah penduduk agar mudah membaur dan mengeksplor.

Pada setiap lokasi punya karakteristik dan keunikan tersendiri yang dapat di eksplor oleh para mahasiswa, dan ini merupakan pengalaman yang baru bagi mereka yang tentunya sangat berkesan karena secara tidak langsung mereka juga termasuk bagian dari pelaku sejarah yang meninggalkan torehan jejak ekspedisi rempah melalui EJR 2017 Maluku.

Hasil eksplorasi dan penelitian para mahasiswa pada di lima lokasi tersebut di kolaborasi dan di tampilkan dalam bentuk film dokumenter serta dokumentasi foto yang digelar di student centre FKIP UNPATTI.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Hilmar Farid, sangat senang bahwa kegiatan tersebut selain tujuan utamanya merefleksi kembali kejayaan kemaritiman dan sumber rempah dunia, juga untuk lebih mengenalkan dan menggali kebudayaan nusantara bagi para peserta hingga mereka dapat membentuk kepribadian dengan berbagai latarbelakang  dan asal budaya daerah masing masing lalu membaur dalam budaya lokal warga setempat.

Dalam sambutannya, Hilmar sedikit mengungkapkan  sedikit  keprihatinan, bahwa dunia pendidikan kita sepertinya masih belum selaras dengan kenyataan, belum menjawab tantangan yang sesungguhnya. Dicontohkan bahwa kita punya tantangan besar  di bidang logistik, namun belum ada banyak sekolah atau jurusan/program studi  diperguruan tinggi  yang mengarah ke jurusan/bidang logistik.

kegiatan serupa dalam kurun waktu lima tahun ke depan akan digagas agar durasi waktu ekspedisi menjadi panjang, namun tetap memperhatikan kegiatan akademik dan proses belajar mahasiswa di perguruan tinggi masing-masing.

Hilmar berharap di Ambon yang adalah kota musik namun belum ada sekolah musik, dapat diprogramkan untuk tempat bagi penyelenggaraan  festival musik dalam bingkai/platform kebudayaan.

Mengakhiri sambutannya Hilmar berpesan agar kegiatan ini  akan meninggalkan jejak bagi kegiatan serupa di lima tahun ke depan, jangan sampai jejak ekspedisi jalur rempah yang sudah di rintis ini ditinggalkan, pungkasnya.

Rektor UNPATTI, Prof. Saptenno juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa, bahwa tugas mahasiswa sebagai pelaku ekspedisi untuk menceritakan apa yang diperoleh selama kegiatan kepada rekan di perguruan tinggi masing masing, juga kepada masyarakat sekitar agar lebih mengenal adanya kekayaan budaya nusantara terutama di Maluku. UNPATTI sangat terbuka untuk kerjasama yang akan dibangun dengan Kemdikbud ke depan.

3 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *