KPK: MAHASISWA HARUS MENJADI PENYEBAR “VIRUS” ANTI KORUPSI

IMG_8902(Selasa, 24 Mei). Komisi Pemberantasan Korupsi datang berkunjung ke Kampus UNPATTI dan melaksanakan program KPK melalui Kuliah Umum ”Peran Perguruan Tinggi Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi” yang disampaikan oleh Ibu Basaria Panjaitan, salah satu Pimpinan KPK. Dengan tema
Basaria dalam materi nya, menyerukan “bahwa mahasiswa UNPATTI harus menjadi penyebar “virus” anti korupsi kepada mahasiswa lainnya dan masyarakat luas”

Bertempat di Aula Rektorat Lt. 2, Kuliah Umum mulai pkl. 14.15 WIT dan yang berlangsung hampir dua jam ini, turut dihadiri oleh Pimpinan Struktural, Pegawai dan Ratusan mahasiswa yang sangat antusias dan kritis akan persoalan-persoalan korupsi yang terjadi hampir di seluruh nusantara.
“Korupsi memang menjadi masalah utama yang dihadapi oleh pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Korupsi sudah mengakar di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan sudah menjadi “budayanya Indonesia”. Oleh karena itu upaya membersihkan Indonesia korupsi di perlukan peran dari semua pihak, salah satunya adalah Universitas Pattimura”, ungkapan yang tersirat dari sambutan oleh Rektor Prof. Saptenno ketika membuka kegiatan.

Grand Strategy KPK “Pencegahan terintegrasi, penindakan terintegrasi, Penindakan dan Pencegahan IMG_8908Terintegrasi serta Pencegahan dan Penindakan Terintegrasi”, merupakan cara atau strategi KPK dalam penanggulangan korupsi. Cara ini dapat dinilai sangat bagus dan bermanfaat agar ke depannya para pejabat pemerintahan lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugas dan fungsinya supaya tidak ada tindakan korupsi.
Mahasiswa Unpatti diharapkan menjadi penyeimbang dan kontrol terhadap lembaga penegak hukum dan aparat keamanan yang berwenang memberantas korupsi. Kontrol tentu tidak bisa dimaksudkan sebagai upaya intervensi terhadap proses persidangan dan penyelidikan kasus korupsi yang sedang berlangsung. Namun lebih kepada upaya untuk menyampaikan kritik, masukan, saran dan evaluasi terhadap proses pemberantasan korupsi yang dilakukan. Sesi tanya jawab merupakan sesi yang di tunggu para mahasiswa dan dosen dibatasi dalam satu sesi saja karena jadwal Ibu Basaria yang padat. Sesi yang dipandu oleh Prof. Minggus Male menelorkan beberapa pertanyaan seputar peran atau adanya kantor KPK di wilayah-wilayah provinsi bukan hanya di Jakarta saja, dan hal lainnya terkait peningkatan kepercayaan masyarakat atas fungsi dan peran KPK.

KPK melalui jargonnya “Pantang Terlibat Korupsi Baik Pidana maupun Perilaku” kiranya budaya untuk melawan korupsi dapat mewabah dalam kampus orang Basudara ini dan menjangkiti masyarakat luas. Hotumese…!

fadfadfa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *