PEMBENTUKAN FORUM RELAWAN JURNAL INDONESIA ( RJI ) PROVINSI MALUKU

1Bertempat di American Corner Perpustakaan Pusat Universitas Pattimura Ambon , Relawan Jurnal Indonesia Propinsi Maluku untuk pertama kalinya menggelar pertemuan perdana pada Senin, 9 Januari 2017. Pertemuan ini diprakarsai oleh empat orang staf dosen Universitas Pattimura dan UKIM Ambon, masing – masing Prof. Dr. Agustinus Kastanya,MS, Esther Kembauw, SP.M.Si, Pdt.Yohanes Parihala, S.Si Teol.MS dan Dr. F.Latumahina,S.Hut.MP.
Relawan Jurnal Indonesia ( RJI ) hadir atas inisiatif pengelola jurnal di Yogyakarta Bandung, Makasar, Sumatera Selatan, Jawa Timur dan Maluku. RJI bersama-sama dengan sukarelawan memberikan sumbangsih pemikiran, tenaga dan materi terkait pengelolaan jurnal elektronik kepada pengelola jurnal lain di perguruan tinggi maupun institusi lainnya di seluruh Indonesia. Kegiatan yang diikuti oleh hampir 70 orang peserta yang terdiri dari pengelola jurnal, reviewer dan penulis jurnal dari beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Maluku dibuka secara resmi oleh Prof. Ir. J. W. Mosse, M.Sc. Ph.D selaku Wakil Rektor IV , Bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistem Informasi Unpatti Ambon. Dalam sambutannya, Mosse sangat bersyukur atas kehadiran forum ini, dan kedepan melalui forum ini dapat menjembatani para akademisi untuk pengembangan kualitas diri maupun kualitas institusinya melalui terbitan jurnal secara online. Menurut Mosse, seorang akademisi diwajibkan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya pada media jurnal jika tidak ingin tamat riwayat akademiknya ( Publish or Perish ). Terpisah, Ketua RJI Propinsi Maluku, Prof.Dr.Ir.Agus Kastanya,MS mengatakan pasca deklarasi RJI Propinsi Maluku, akan dilaksanakan safari keilmuan ke semua PTN dan PTS di Kota Ambon sebagai langkah awal untuk meminta perhatian tiap universitas guna menghidupkan semangat menulis dan kepedulian untuk mengembangkan jurnal sebagai media untuk mempublikasikan hasil penelitian para akademisi. Kastanya menambahkan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) terbentuk karena saat ini pemerintah telah menerapkan kebijakan bahwa mulai Bulan April 2016 akreditasi jurnal harus dilakukan secara online melalui sistem ARJUNA, sementara itu masih banyak pengelola jurnal yang belum familiar dengan pengelolaan jurnal elektronik. Padahal kebijakan ini perlu direspon oleh perguruan tinggi dan pengelola jurnal agar segera bertransformasi menuju pengelolaan jurnal secara elektronik. Sementara itu Ketua RJI Pusat Andri. P. Kesmawan dalam sambutannya yang disampaikan melalui videoconfrance dengan peserta menyambut dengan gembira pembentukan RJI di Maluku, karena menurutnya wilayah Indonesia Timur tidak boleh ketinggalan dengan kampus – kampus di kawasan Indonesia Barat. Ia juga menghimbau kepada semua pengelola jurnal dan penulis untuk berlomba – lomba memajukan jurnalnya agar dapat terindeks sehingga banyak dicari oleh para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya.
Dalam pertemuan perdana ini digelar diskusi panel dengan menghadirkan 3 pembicara masing – masing Hendry. Izaac. Elim,S.Si,M.Si, Ph.D dari Fakultas MIPA Unpatti, Pendeta Yohanes Parihala,S.Teol.M.Si dari Fakultas Teologi UKIM dan Busro mewakili Pengurus Pusat RJI melalui videoconference.
Hasil dari pertemuan ini dibentuk struktur tambahan yang terdiri dari tiga divisi masing –masing divisi Teknologi dan Informasi, divisi tata kelola elektronik, dan divisi akreditasi jurnal yang dalam waktu dekat akan dilakukan pelantikan secara serentak untuk wilayah Indonesia Timur yang akan diselenggarakan di Kota Ambon. Selain itu telah disepakati beberapa kegiatan yang akan dilakukan oleh RJI Propinsi Maluku dalam tahun 2017 yakni mendampingi pengelola jurnal di Maluku yang belum online, agar bisa segera bertransformasi menjadi jurnal yang dikelola secara online, memiliki portal e-journal, pendampingan kepada para pengelola jurnal untuk mengaplikasikan proses pengelolaan jurnal secara elektronik menggunakan platform Open Journal System (OJS), dan pendampingan kepada jurnal-jurnal yang akan mengajukan akreditasi, sehingga para pengelola jurnal siap untuk mengajukan jurnalnya untuk proses akreditasi Jurnal. (Latumahina)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *